Wednesday, February 9, 2011

Ini Hari Paling Bikin Stres

shutterstock Hilangkan kebiasaan menumpuk pekerjaan yang hanya akan memberi nilai buruk pada kinerja Anda. Artikel Terkait: Hati-hati, Stres Bisa Menular ke Bayi Kafein Saat Stres Bisa Bikin Gemuk Begini Alur Stres Membuat Kita Gemuk 4 Strategi Mengalahkan Stres Wanita Modern Sering Tidak Seimbang GramediaShop : Hobbit GramediaShop : Waktunya Ngejomblo! Selasa, 25/1/2011 | 13:41 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda pikir hari Senin kemarin adalah hari yang paling stres, sepertinya Anda salah. Untuk sebagian besar orang, hari Selasa, tepatnya pukul 10 pagi adalah waktu paling stres dalam seminggu. Menurut para responden, saat-saat itu adalah ketika kita paling merasa "down" karena tumpukan pekerjaan dan tekanan dari sana-sini.

Di hari Senin, umumnya masih merasa suasana baik-baik saja dan menyenangkan, mungkin sisa dari liburan di hari Minggu. Ditambah lagi, di hari Senin, para karyawan juga masih punya waktu dan tenaga untuk bercengkrama, saling bercerita, dan lainnya, sehingga bikin suasana jadi lebih menyenangkan.

Namun, begitu Selasa dijalani, tumpukan surat yang diabaikan sedari Senin, rapat yang ditunda pun datang, tugas berdatangan, deadline makin dekat, stres pun meninggi.

Studi yang dilakukan kepada responden berusia antara 18-45 tahun ini juga menemukan bahwa seperempat dari mereka merasa tertekan dari pekerjaan dan tiga per empatnya mengaku setiap hari bisa pulang sekitar jam 23.16.

Sepersepuluh mengatakan tugas yang berat dan sepertiga mengatakan berhadapan dengan klien yang mengesalkan adalah faktor pembuat stres mereka. Sementara 3 dari 10 responden mengatakan bos merekalah penyebab suasana tidak menyenangkan itu. Sementara 1 dari 6 menyalahkan teman kantor yang tidak mau mendengar permintaan bantuan mereka.

Salah seorang juru bicara hasil penelitian ini mengatakan, "Datang ke kantor di hari Selasa dan melihat inboks penuh dan tugas menggunung bukan hal yang menyenangkan. Tak heran, dalam beberapa jam, level stres para pekerja langsung meningkat tajam. Tetapi merasa stres di kantor tak hanya memengaruhi kehidupan profesional, tetapi juga kehidupan keluarga dan orang-orang di sekitar.


NAD

0 comments: