Thursday, February 10, 2011

Hindari 12 Kesalahan Saat Berencana Pindah Kerja

SHUTTERSTOCK Sebelum memutuskan mengundurkan diri untuk pindah alur karier, pertimbangkan masak-masak langkah Anda. Artikel Terkait: Kok, Bubar Ramai-ramai? Mau Pindah Kerja? Yakin? 7 Alasan Pindah Kerja Sudah Waktunya Pindah Kerja? Pindah Kerja bagi Ibu Bekerja GramediaShop : Alita@first GramediaShop : A Snowy Surprise Jumat, 21/1/2011 | 11:25 WIB

KOMPAS.com - Di masa lalu, pegawai yang bekerja lebih dari 10-20 tahun di tempat yang sama masih banyak dan wajar. Namun, belakangan ini, agar meningkatkan daya saing pribadi sekaligus menambah jumlah penghasilan, pindah tempat kerja adalah hal yang umum dan wajar. Bahkan, undur diri dari perusahaan untuk bekerja di tempat baru setiap beberapa tahun sekali, saat ini dianggap sebagai sebuah langkah yang dibutuhkan untuk menaikkan "harga pasaran".

Sayangnya, meski dibutuhkan, perpindahan karier itu juga memiliki risiko yang cukup berbahaya. Berikut adalah 12 hal yang umum terjadi kala pegawai mencoba mengganti kariernya.

1. Tak ada alasan tepat untuk melakukan perubahan itu
Ini adalah salah satu permasalahan yang kerap terjadi para seseorang yang punya obsesi tinggi terhadap perubahan diri. Jika tak ingin di cap "kutu loncat" dan tak ingin tempat Anda melamar akan takut menerima Anda karena mengira Anda akan segera pindah dalam 3 bulan ke depan, sebaiknya pikirkan masak-masak langkah Anda sebelum pindah kerja. Perubahaan karier bukan perkara sepele. Mereka yang paling membutuhkan perubahan karier adalah yang mengalami tekanan dan krisis identitas. Takut akan komitmen dan sering loncat tempat kerja di akhirannya bisa mempersulit Anda menempati posisi penting.

2. Kekurangan pengetahuan pengalaman
Untuk anak-anak yang baru saja lulus kuliah, mencoba berbagai tempat kerja dengan bidang yang berbeda adalah hal wajar, karena mereka masih mencari bentuk diri dan minat, serta mencari apa yang mereka mau. Tetapi untuk yang berusia cukup matang, perpindahan tempat kerja yang benar-benar berlainan bidang, benar-benar menempuh risiko tinggi. Karena para HRD tempat Anda melamar pasti akan memerhatikan pengalaman dan latar belakang Anda untuk mengukur kesiapan dan kegunaan Anda untuk perkembangan perusahaan. Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan sebelum benar-benar pindah ke tempat kerja yang bidangnya baru untuk Anda adalah mengisi diri dengan pengetahuan sebanyak mungkin tentang bidang tersebut.

3. Karena uang
Salah satu hal yang memicu kejatuhan seseorang akibat perpindahan kerja adalah karena mengejar uang semata-mata. Padahal, seharusnya yang dikejar adalah kepuasan kerja. Bayangkan, Anda mendapatkan gaji yang sedikit lebih tinggi dari tempat lama, tetapi tempat kerja Anda malah tidak nyaman, atasan yang merongrong, teman kerja yang tidak bisa diandalkan, dan lainnya.

4. Godaan industri yang sedang meningkat
Ada kala sebuah industri yang terkesan sungguh menggoda dan memberikan janji di masa depan yang cerah. Tetapi hal ini perlu diwaspadai, karena ketenaran instan bisa mengakibatkan kejatuhan yang cukup dalam. Jangan mudah tergoda dengan industri baru, pelajari dalam-dalam dulu.

5. Fokus yang sempit
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ambisi dan rasa takut akan hal yang spesifik. Banyak yang memikirkan perubahan karier lupa untuk memerhatikan hal-hal lain yang sebenarnya lebih cocok untuknya. Jangan hanya terpaku pada hal-hal sempit. Sempatkan diri  untuk membuka hati dan pikiran kepada pekerjaan lain yang kemungkinan lebih tepat untuk.

6. Terlalu berpendidikan
Pendidikan adalah salah satu salah persepsi yang paling sering terjadi di dunia pencarian kerja. Menyangka bahwa gelar S2 sudah pasti menjanjikan kedudukan di level tertinggi tidak selalu benar. Saat ini banyak juga yang berpendidikan menengah atau biasa tetapi mampu menduduki posisi tertinggi dalam perusahaan. Salah satu hal yang sering dilupa adalah, pengalaman seseorang di lapangan juga masuk perhitungan dan memiliki efek yang cukup besar.

7. Bergantung pada bantuan orang lain
Konselor pekerjaan, agensi, atau headhunter adalah pihak-pihak yang menjanjikan untuk bisa membantu perubahan karier. Karena merasa sudah percaya kepada pihak-pihak ini, banyak orang yang lalu duduk manis dan menunggu telepon. Ini salah. Pihak-pihak tersebut mungkin bisa membantu, tetapi Anda tidak tahu apakah hasil pencarian mereka akan cukup sreg dengan Anda atau tidak. Selain meminta bantuan mereka, cobalah pula mencari sendiri lapangan pekerjaan yang sekiranya tepat untuk Anda dan kontrol nasib karier Anda.

8. Tak ada pernyataan misi
Untuk bisa maju dan tahu apa yang dituju, Anda butuh sebuah batasan dan tujuan. Jadi, jika perubahan karier adalah hal yang Anda impikan, buat sebuah pernyataan misi. Perdetil apa yang Anda ingin capai dari perubahan besar ini. Metode terbaik masih dengan mencari dan melihat peluang sebelum benar-benar terjun. Jika Anda gagal membuat rencana, sama saja Anda merencanakan kegagalan.

9. Malas memperbaiki resume
Resume adalah salah satu gerbang menuju perubahan karier.  Perbaiki dan perbaharui resume Anda sebelum disebar baru. Kebanyakan orang sering tidak tahu bahwa resume yang buruk bisa mengirimkan pernyataan buruk tentang Anda. Resume yang tidak lengkap atau jelek bisa menurunkan potensi diterimanya Anda di tempat yang Anda lamar. Siapkan resume yang tepat guna dan tidak bertele-tele, serta tegaskan kebisaan dan pengalaman Anda.

10. Kontak yang sedikit
Sebelum Anda memulai perubahan drastis itu, cobalah hubungi beberapa teman lama yang cukup dekat dengan Anda. Minta waktu mereka sejenak untuk membantu Anda, karena bisa jadi mereka punya rekomendasi untuk Anda.

11. Berkelana di dunia maya
Selain teman, ada internet yang bisa membantu Anda mencari pekerjaan. Gunakan dan gali sebaik mungkin dari internet, tetapi jangan bersandar penuh padanya. Seperti agensi penempatan orang, hanya ada sedikit hal yang bisa dibantu oleh situs untuk Anda. Kadang, jalur lama bisa menjadi hal yang baik untuk Anda.

12. Kurang pertimbangan
Masalahnya adalah kepercayaan diri dan sikap interpersonal. Saat Anda mencari karier baru, Anda harus memberanikan diri tentu dengan bekal pengetahuan yang cukup. Saat semua persiapan sudah mantap dan diperhitungkan, majulah dengan percaya diri bahwa Anda bisa berhasil. Tampilkan persona yang berwibawa dan berkeyakinan. Ini adalah sikap seseorang yang ingin menjalani karier baru.


NAD

READ MORE - Hindari 12 Kesalahan Saat Berencana Pindah Kerja

3 Kiat Mengelola Keuangan Bersama Pasangan

SHUTTERSTOCK Buatlah kesepakatan bersama dalam mengelola keuangan pasangan. Artikel Terkait: 5 Langkah Hentikan Konflik Finansial Pasangan Delapan Langkah Menuju Sukses Keuangan Anda dan Dia: Sevisi dalam Menangani Keuangan? Banyak Pasangan Putus Hubungan karena Uang GramediaShop : Kapten Kolor Dan Penerbangan Gila-gilaan Manusia-manusia Toilet Ungu GramediaShop : Charm Angel 02 Senin, 24/1/2011 | 14:05 WIB

KOMPAS.com - Pengaturan keuangan, suka tak suka, perlu mendapat perhatian Anda dan pasangan. Bagaimanapun setiap orang perlu memahami cara mengelola uang. Jika tidak, Anda atau pasangan bisa terjebak dalam investasi yang keliru, atau pengelolaan uang yang salah. Akhirnya, kondisi finansial keluarga memburuk dan menjadi pemicu berbagai masalah lainnya.

Laura F. Dogu, salah satu penulis The Bogleheads' Guide to Retirement Planning mengatakan, Anda tetap perlu memahami perencanaan keuangan meskipun Anda tak menyukai berbagai hal berbau keuangan, investasi, atau hal lain yang dianggap rumit.

Dogu menyarankan, setidaknya Anda perlu memahami tiga hal menyangkut keuangan.

Evaluasi kembali dana pensiun, asuransi, dan surat wasiat
Kondisi keuangan yang sehat ditunjukkan dengan tersedianya cadangan dana yang cukup. Selain itu juga kemampuan Anda untuk memproteksi diri di masa depan dengan persiapan dana pensiun dan asuransi. Bahkan, surat wasiat berisi aset dan pembagiannya nanti pun semestinya sudah direncanakan. Tentunya, dengan catatan kondisi finansial Anda sehat dan terkendali.

Nah, yang perlu dilakukan pasangan dalam mengelola keuangannya adalah mengevaluasi kembali dana pensiun, asuransi, dan surat wasiat Anda. Anda dan pasangan perlu terus memperbarui apakah dana yang Anda miliki ini memberikan manfaat bagi kondisi finansial keluarga.

Menurut Dogu, Anda perlu memverifikasi kembali kemana aset atau uang Anda akan dialihkan saat nantinya Anda atau pasangan meninggal. Tujuannya agar nantinya warisan yang diberikan benar-benar diterima oleh yang berhak. Selain warisan, asuransi juga perlu diverifikasi kembali manfaatnya secara berkala. Anda dan pasangan perlu berkonsultasi kembali dengan perencana keuangan atau institusi keuangan mitra Anda dalam mengelola keuangan. Terutamanya mengenai manfaat yang Anda atau pasangan terima dari investasi, tabungan dana pensiun, ataupun asuransi.

Pastikan Anda memahami hak dalam penggunaan atau pengambilan uang. Setidaknya pastikan Anda mudah mengakses berbagai informasi terkait keuangan yang dikelola melalui institusi keuangan seperti bank, atau perusahaan asuransi dan lainnya.

"Pastikan Anda punya akses bebas atas deposit box yang Anda miliki," lanjut Dogu.

Review kondisi finansial setiap tahun
Satu kali dalam setiap tahun, Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu khusus membicarakan kondisi keuangan. Cek kembali seluruh aspek dari kondisi keuangan Anda tiap tahunnya. Diskusikan juga bersama pasangan, tujuan, atau target keuangan keluarga pada tahun depan dan tahun selanjutnya.

"Kemana uang dibelanjakan, bagaimana menyeimbangkan keuangan, lakukan review terhadap tujuan finansial Anda untuk ke depannya," kata Dogu.

Kumpulkan kembali akun yang Anda miliki, aset properti, atau aset lainnya, lalu buat pencatatan. Bandingkan catatan ini dengan catatan kumpulan utang, cicilan kendaraan, atau rumah. Cara ini membantu Anda menyeimbangkan kondisi keuangan agar nantinya lebih menguat lagi. Simpan catatan tahunan ini dan bandingkan dari tahun ke tahunnya. Dengan begitu Anda bisa melihat apakah kondisi keuangan sudah memenuhi harapan dan target awal yang ditentukan sebelumnya.

Lakukan bersama pasangan
Kondisi keuangan keluarga harus menjadi perhatian bersama, Anda dan pasangan. Jika pasangan tak juga tertarik membahas masalah keuangan, lakukan berbagai cara yang bisa membantunya terlibat dalam pengelolaan yang. Jika membaca buku tak menarik baginya, coba berikan buku audio seputar pengelolaan uang.

"Buku audio memudahkan untuk dipahami, bisa didengarkan sambil menyetir, dan buku ini bisa memicu perbincangan mengenai keuangan," jelas Dogu.

Menurut Dogu, tak ada yang rumit atau membingungkan jika bicara keuangan. Dengan berinvestasi secara lebih efektif dan dilakukan dengan benar, mengelola keuangan sama menariknya dengan menyaksikan tanaman yang bertumbuh. Uang Anda akan bertumbuh jumlah dan nilainya jika dikelola dengan benar. Jika buku belum memberikan solusi terbaik untuk memahami kondisi keuangan dan cara mengelolanya, ikuti saja forum atau seminar soal keuangan. Di sini Anda akan bertemu pakar dan bisa berdiskusi dengannya.


WAF

READ MORE - 3 Kiat Mengelola Keuangan Bersama Pasangan

Wednesday, February 9, 2011

Bahasa Tubuh Salah Bikin Wawancara Kerja Gagal

SHUTTERSTOCK Perhatikan gerak tubuh dan postur Anda saat wawancara kerja. Artikel Terkait: 10 Pertanda Interview Kerja Anda Tak Berjalan Baik Sukses Wawancara Via Telepon 7 Hal yang Harus Disampaikan Saat Interview Kerja 10 Kesalahan Saat Job Interview Gaya Dandanan untuk Job Interview GramediaShop : Detik Terakhir GramediaShop : Menjelajah Amerika Senin, 24/1/2011 | 19:16 WIB

KOMPAS.com — Jangan kira karena resume Anda hebat, CV sempurna, ada referensi dari sahabat dekat HRD untuk Anda lalu menjamin Anda masuk ke tempat kerja. Ada satu hal yang juga penting; bahasa tubuh Anda saat wawancara juga bisa membuat Anda tidak dipanggil lagi untuk proses selanjutnya.

Jabat tangan lemas, mata "jalan-jalan", dan tangan mengetuk-ngetuk meja saat wawancara adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda tidak diterima kerja. Meski hal-hal semacam ini Anda mungkin lakukan tanpa sengaja, ketika pewawancara menangkap komunikasi nonverbal negatif semacam ini, bisa jadi ia batal menerima Anda bekerja di perusahaannya.

Yang terpenting adalah menunjukkan kepercayaan diri dan profesionalitas Anda. Jika Anda merasa makin gugup saat menjalani wawancara, ketahuilah ini adalah hal yang normal. Latihlah cara bicara di depan kaca, di video, atau dengan teman, atau dengan pelatih karier hingga Anda makin merasa lebih percaya diri.

Heather Krasna, dalam bukunya, Jobs That Matter: Find A Stable, Fulfilling Career in Public Service mengatakan:

* Jabat tangan yang erat dan percaya diri tanpa membuat orang yang dijabat tersakiti adalah tanda kepercayaan diri. Berikan jabatan tangan dengan satu genggaman saja dan ayun ke atas-bawah sedikit dan satu kali saja. Jika telapak tangan Anda berkeringat, pastikan Anda mengeringkannya sebelum wawancara dimulai.

* Jarak dan postur tubuh juga berpengaruh. Saat duduk di bangku, buat tubuh dalam keadaan tegap dan sedikit condong ke depan, tetapi jangan membungkuk. Jika ingin melipat kaku, tumpuklah satu lutut di atas lainnya atau silangkan pergelangan kaki Anda. Alternatif lainnya, letakkan kedua kaki di lantai. Jangan duduk sambil meluruskan kaki atau terbuka lebar. Perhatikan pula jarak Anda dan si pewawancara, termasuk saat berdiri. Terlalu dekat bisa dinilai tidak sopan.

* Tangan dan lengan adalah salah satu yang membuat bahasa tubuh terlihat berlebihan. Jika Anda adalah tipe orang yang senang berbicara menggunakan tangan, coba tahan sedikit. Boleh digunakan jika memang ingin memperjelas sesuatu, tetapi jangan sampai gerakan tangan itu mengalihkan perhatian si pewawancara. Duduk sambil bersilang lengan di dada juga akan memberi kesan defensif. Coba beri kesan Anda terbuka bagi si pewawancara. Jangan pula bermain dengan rambut atau pulpen, atau menggigiti kuku.

* Kontak mata juga penting. Perhatikan mata si pewawancara, tetapi jangan sampai membuatnya takut menatap Anda. Menatap lantai atau menatap area lain memberikan pesan Anda tidak percaya diri atau merasa bingung. Memutar mata ke atas akan dianggap sebagai tanda tidak hormat. Tatap matanya sesekali dan secukupnya, khususnya saat ia berbicara.

* Ekspresi wajah yang bersahabat akan mencerminkan bahwa Anda adalah orang yang bisa diajak bekerja sama dan antusias akan pekerjaan yang dilamar. Tersenyumlah cukup ramah di awal wawancara dan secukupnya saat wawancara itu usai. Jarang tersenyum akan membuat orang yang melakukan wawancara memikirkan ulang untuk menerima Anda.

* Mengikuti gaya orang lain yang ada di hadapannya (mirroring) juga bisa membunuh kesempatan Anda diterima. Gerakan meniru postur, ekspresi, nada, dan lainnya dari si pewawancara meski memang orang itu menyenangkan dan kasual, tidak akan membuat Anda diterima. Bersikaplah profesional.


NAD

READ MORE - Bahasa Tubuh Salah Bikin Wawancara Kerja Gagal

Kreativitas Bukan Cuma Milik Artis

SHUTTERSTOCK Agar ide terus mengalir, kita juga perlu mengontrol inner critic kita agar tidak menghambat keluarnya kreativitas. Artikel Terkait: Jadikan Servis sebagai Modal Bersaing Kreatif Saja Tidak Cukup GramediaShop : Prince Caspian GramediaShop : The End Selasa, 25/1/2011 | 07:55 WIB

KOMPAS.com - Keadaan ekonomi yang masih terpuruk, tingkat pengangguran yang masih tinggi, keamanan dan tingkat kejahatan yang tetap marak di sekitar kita, tentu saja kerap membuat kita frustrasi. Mengapa kita begitu sulit keluar dari situasi ini? Masalah yang kita hadapi memang tidak sederhana. Namun, sangat disayangkan melihat kebanyakan kita bersikap helpless, hanya bengong, protes, dan menggantungkan harapan akan datangnya sebuah inspirasi cerdas dari orang pintar dan para pemimpin. Padahal, kita sadar bahwa kreativitas datang dari individu yang menghadapi masalah, menderita karenanya, dan pada akhirnya ingin menciptakan hidup yang lebih baik, sehingga berkreasi.

Banyaknya masalah seharusnya bisa mendorong banyak ide dan solusi kreatif yang membuat hidup jadi lebih baik. Bukankah sebagaian besar dari kita yang sudah mengenyam pendidikan di bangku sekolah sebenarnya mempunyai potensi besar untuk berpikir dan melakukan problem solving?

Masihkah kita punya pandangan bahwa kreativitas adalah semata area anak muda, pencipta lagu, artis, divisi riset, ataupun para penemu teknologi baru? Kita seolah-olah bersikap sebagai “pelanggan” yang menunggu diciptakannya produk dan solusi baru oleh orang lain. Semangat kita bukan mencipta, tapi hanya mengonsumsi. Kalau kita sekadar konsumen, siapa yang membuat terobosan? Kalau kita sekadar rakyat siapa yang menjadi pemimpin? Maukah kita terseret arus menjadikan diri konsumen besar daripada menjadi kreator? Tanpa kita sadari bahaya status quo ini kita ciptakan sendiri. Kreativitas tidak selalu berarti terobosan besar, namun mencakup kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Misalnya: bagaimana menembus pasar yang besar dengan salesman yang terbatas? Bagaimana menghadapi kemacetan tanpa stres? Bagaimana hidup nyaman dengan penghasilan pas-pasan? Bagaimana mengelola dokumen yang menumpuk sehingga mudah ditemukan? Dan, bagaimana mencapai sasaran hidup dengan efektif, efisien, tanpa melakukan korupsi atau tindakan yang tidak etis?

Kreativitas bukan tempelan
Ketika akan meniti suatu jembatan kecil untuk menaiki sampan, saya ragu-ragu karena titian jembatan yang sungguh kecil. Dalam keragu-raguan ini, datanglah dua anak kecil dengan batang bambu yang panjang, dan langsung menjunjung tinggi bambu tersebut sehingga bisa difungsikan sebagai pegangan sepanjang jembatan. Bukankah ini kreativitas yang sangat sederhana? Kita lihat bahwa dalam jiwa anak-anak yang polos ini tersedia ruang dan keyakinan bahwa solusi selalu tersedia. Namun, mengapa di masyarakat modern dengan kecanggihan teknologi mutakhir begini, justru kita tidak memelihara kualitas dan keyakinan “can do” yang demikian? Ide pasti muncul dalam pikiran kita, dan kita pulalah yang berusaha mengeremnya. Kita akan membiarkan ide mengalir hanya bila kita meyakini bahwa ide yang muncul itu bermanfaat.

Ide bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Ide bisa datang saat kita berenang, di kamar mandi, ataupun pada saat sibuk-sibuknya menghadapi klien. Individu yang berkawan dengan ide akan menghargai ide-idenya, membuat catatan serta mengujicobakan idenya sebagai penyelesaian masalah. Agar ide terus mengalir, kita juga perlu mengontrol inner critic kita agar tidak menghambat keluarnya kreativitas. Takut salah, takut risiko, tidak mau kecewa dan ragu untuk mencoba, sering membawa kita kembali ke posisi nol, tidak berubah. Sebaliknya, semakin kita berpikir kita kreatif, semakin kreatiflah kita.. Semakin ide sering mengalir, semakin tidak perlu kita untuk ngotot dan berpikir keras. Ini sama saja dengan hukum fisika, di mana memulai suatu gerakan lebih sulit daripada bila gerakan tersebut sudah berjalan.

Seorang teman dengan bangga mengatakan: “Saya senang ide baru”. Meskipun penuh ide baru, namun sayangnya ia seringkali tidak menuntaskannya sampai bermanfaat untuk memperbaiki cara kerja. Ide yang masih mentah ini pun akhirnya tidak sampai bisa menghasilkan keuntungan lebih. Ide saja tanpa dibarengi follow up berupa pencarian fakta dan riset mendalam juga tidak berguna. Ide akan bertahan sebagai wacana saja. Kegiatan otak maupun kinerja individu perlu  merupakan switching dari berpikir melebar, kemudian eksak, lalu setelah itu melebar lagi. Inilah yang harus menjadi habit setiap orang. Kreativitas bukanlah fungsi istimewa dari otak, melainkan pembiasaan kerja otak sehari-hari. Hal yang penting adalah menjaga mood yang aktif, senantiasa berpikir mengolah informasi, bermotivasi terbuka, dan happy.

Kreativitas sebagai prioritas
Kalau kita setuju bahwa kreativitas terancam, apakah kita akan membiarkan menyerahkan pekerjaan sulit hanya pada yang berwenang, atau  "ahlinya"? Perusahaan seperti Xerox, Pixar, Google, dan Apple, bukanlah perusahaan di mana sekelompok orang pandai menjadi otak perusahaan. Seluruh karyawan sangat paham bahwa berpikir kreatif adalah detak jantung perusahaan, semua orang mengonsumsi informasi sebagai gizi vital perusahaan dan berusaha mengombinasi, mengintegrasi, dan mengaitkan ide menjadi ide baru yang akan membuat perusahaan lebih maju lagi. Kreativitas dianggap sebagai aktivitas yang revolusioner, sehingga setiap orang berpikir ke depan, sibuk memanfaatkan riset data dan pendapat orang pintar lainnya.

Kreativitas sama sekali bukan berpikir nyeleneh atau orisinal saja. Kreativitas adalah keyakinan dan kemauan untuk terus-menerus untuk mendapatkan solusi agar hidup kita jadi lebih baik. Dengan optimisme bahwa kita bisa menjadi bangsa yang kreatif, kita bisa memupuk rasa ingin tahu, sikap positif, bahkan tertantang dalam melihat masalah. Sudah waktunya setiap individu, tim, organisasi, bahkan negara, mendorong kreativitas sebagai prioritas utama. Bukan sekadar produksi atau karya cipta artis saja, tetapi dihasilkan di setiap rumah tangga.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)




READ MORE - Kreativitas Bukan Cuma Milik Artis

Ini Hari Paling Bikin Stres

shutterstock Hilangkan kebiasaan menumpuk pekerjaan yang hanya akan memberi nilai buruk pada kinerja Anda. Artikel Terkait: Hati-hati, Stres Bisa Menular ke Bayi Kafein Saat Stres Bisa Bikin Gemuk Begini Alur Stres Membuat Kita Gemuk 4 Strategi Mengalahkan Stres Wanita Modern Sering Tidak Seimbang GramediaShop : Hobbit GramediaShop : Waktunya Ngejomblo! Selasa, 25/1/2011 | 13:41 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda pikir hari Senin kemarin adalah hari yang paling stres, sepertinya Anda salah. Untuk sebagian besar orang, hari Selasa, tepatnya pukul 10 pagi adalah waktu paling stres dalam seminggu. Menurut para responden, saat-saat itu adalah ketika kita paling merasa "down" karena tumpukan pekerjaan dan tekanan dari sana-sini.

Di hari Senin, umumnya masih merasa suasana baik-baik saja dan menyenangkan, mungkin sisa dari liburan di hari Minggu. Ditambah lagi, di hari Senin, para karyawan juga masih punya waktu dan tenaga untuk bercengkrama, saling bercerita, dan lainnya, sehingga bikin suasana jadi lebih menyenangkan.

Namun, begitu Selasa dijalani, tumpukan surat yang diabaikan sedari Senin, rapat yang ditunda pun datang, tugas berdatangan, deadline makin dekat, stres pun meninggi.

Studi yang dilakukan kepada responden berusia antara 18-45 tahun ini juga menemukan bahwa seperempat dari mereka merasa tertekan dari pekerjaan dan tiga per empatnya mengaku setiap hari bisa pulang sekitar jam 23.16.

Sepersepuluh mengatakan tugas yang berat dan sepertiga mengatakan berhadapan dengan klien yang mengesalkan adalah faktor pembuat stres mereka. Sementara 3 dari 10 responden mengatakan bos merekalah penyebab suasana tidak menyenangkan itu. Sementara 1 dari 6 menyalahkan teman kantor yang tidak mau mendengar permintaan bantuan mereka.

Salah seorang juru bicara hasil penelitian ini mengatakan, "Datang ke kantor di hari Selasa dan melihat inboks penuh dan tugas menggunung bukan hal yang menyenangkan. Tak heran, dalam beberapa jam, level stres para pekerja langsung meningkat tajam. Tetapi merasa stres di kantor tak hanya memengaruhi kehidupan profesional, tetapi juga kehidupan keluarga dan orang-orang di sekitar.


NAD

READ MORE - Ini Hari Paling Bikin Stres

Tuesday, February 8, 2011

5 Alasan Tidak Bahagia dalam Bekerja

SHUTTERSTOCK Banyak perempuan merasa tidak sungguh-sungguh menjalani bakat dan keahlian dengan hati. Artikel Terkait: Supaya Dianggap Serius di Tempat Kerja Perempuan Sukses = Seimbang Karir dan Keluarga? 6 Tips untuk "Work Hard, Play Hard" Berapa Saldo Tabungan Anda? 5 Alasan Para Ibu adalah Karyawan Terbaik GramediaShop : Emak GramediaShop : Diary Playgirl Kambuhan Kamis, 27/1/2011 | 09:35 WIB

KOMPAS.com - Berdasarkan riset nasional dan bukunya, Breakdown, Breakthrough, Kathy Caprino berusaha menemukan kata kunci mengenai perempuan bekerja dan merumuskan masalah yang ada. Lebih dari 90 perempuan mengikuti kelas ini. Mereka tak segan-segan mengutarakan pikirannya secara lantang, "Saya merasa tidak bahagia di tempat kerja. Tapi, saya tidak menemukan alasan dan cara mengatasinya!"

Meskipun kita adalah seorang profesional andal, pemilik perusahaan, atau masih dalam tahap transisi menuju kejayaan, akan ada saja masalah yang mengelilingi. Kenyataannya kita membutuhkan cara baru untuk menikmati pekerjaan. Kathy menjabarkan lima alasan terpopuler mengapa kita merasa tidak puas dan tidak cocok dengan pekerjaan. Tidak hanya mengenali masalah, Kathy juga memberikan beberapa tips untuk memperbaiki situasi dan mengubah karier kita sekarang juga.

Setelah melakukan aneka riset dan survei, pelatih, pembicara, sekaligus penulis buku ini menyimpulkan lima alasan terpopuler mengapa perempuan tidak bahagia dalam bekerja, yaitu:

1. Merasa tidak akan bisa seimbang antara bekerja dan mengatur keluarga
Solusinya: Cari keseimbangan kehidupan pribadi-kerja
Keseimbangan ini tidak akan datang begitu saja. Kita harus menginginkannya dan berusaha sekuat tenaga mendapatkannya. Caranya, pertama, tentukan tiga prioritas terpenting yang bisa membuat kita teguh menjalaninya, dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Tiga hal yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hidup kita. Formulasikan hal tersebut ke dalam kalimat pernyataan dengan kata "ingin menjadi" di dalamnya. Misalnya, "ingin menjadi seorang ibu yang peduli", atau "ingin menjadi pengusaha sukses".

Galilah arti dari ketiga pencapaian tersebut dalam pribadi dan dunia kerja. Berjanjilah untuk tidak berkompromi. Kemudian, temukan satu sikap kita yang terlalu berlebihan dalam hidup, keluarga, dan tempat kerja. Kemudian, lepaskan rasa ingin selalu sempurna ini, yang pada kenyataannya tidak memberi banyak pengaruh.

Kita juga bisa mencoba tips dari Intan Katoppo, corporate secretary Bank BNI 46, yang mengatakan, "Perempuan tidak harus memilih antara karier dan keluarga. Tapi, kita harus belajar menerima kalau we can't get it all. Dengan cara ini, kita tak akan selalu dihantui perasaan bersalah atau merasa gagal." Bagi Intan yang terpenting adalah saat bekerja atau menghabiskan waktu bersama keluarga, kita harus fokus 100 persen. Otomatis, semua yang kita lakukan pun akan lebih berkualitas.

2. Menderita masalah finansial parah
Solusinya: Hidup sehat dengan uang kita
Untuk keluar dari masalah finansial yang kronis, kita harus bisa menjadi sahabat bagi uang kita sendiri dan mulailah tentukan prioritas dalam hidup. Pertama, ciptakan dana solid dengan tujuan finansial yang kuat. Coba cek pengeluaran, apakah kita membeli barang hanya untuk memenuhi kepuasan pribadi? Jika benar, belajarlah menahannya. Telusuri kembali ke masa kecil, bagaimanakah pembelajaran kita seputar keuangan dalam keluarga, apakah positif atau negatif? Berkembang atau menyusut? Kesimpulannya, jika ingin mengatasi belenggu finansial tersebut, kita harus membangun hubungan baik dengan uang kita, melalui kepercayaan, aksi, dan pilihan yang positif.

3. Tidak sungguh-sungguh menjalani bakat dan keahlian dengan hati
Solusinya: Pahami bakat dan potensi diri
Untuk lebih memahami apa yang sebenarnya kita suka dan mudah dilakukan, coba ikuti tes Career Path Assessment yang juga ditulis oleh Kathy Caprino di situs more.com. Temukan hal yang ingin kita jalani, kurangi, bahkan hindari.

Melalui tesnya, Kathy mengajak kita menemukan hal-hal apa yang dinikmati sewaktu kecil. Lewat tes ini -mungkin- kita akan menemukan fakta: berhasil melaksanakan tugas dengan baik, bukan berarti kita suka melakukannya. Kunci dari kebahagiaan dalam dunia kerja adalah saat kita melakukan hal-hal dengan tidak terpaksa atau yang sesuai dengan potensi diri. Saat semua ini terjadi, setiap hari akan terasa seperti berkah, bukan perjuangan.

4. Merasa tidak berharga dan dihormati
Solusinya: Hargai diri sendiri
Kita merasa tidak bahagia, karena telah dikesampingkan dan tidak dihargai di tempat kerja. Jika ingin mengubah pandangan itu, maka kita harus mulai dengan menghargai diri sendiri. Bagaimana cara meningkatkan apresiasi terhadap diri sendiri? Lakukan suatu aksi yang berani. Ini akan mengilhami rasa hormat. Ayo, bersuaralah! Tunjukkan kepada atasan dan rekan kerja siapa kita sebenarnya, dan apa saja hal-hal yang kita anggap penting dalam hidup ini. Perlakukan diri kita dengan benar. Jika merasa ada sesuatu yang perlu dikomunikasikan, maka lakukanlah. Temui orang yang bisa menjadi mentor dan membantu kita berbicara, sehingga pendapat kita akan didengar dan dihargai. Mulai juga membuat batasan pada diri sendiri, sehingga kita tahu apa yang bisa ditoleransi, diterima, dan dihindari.

5. Hanya mendapatkan sedikit hal positif dan kesenangan dalam pekerjaan
Solusinya: Temukan pekerjaan yang membuat Anda bahagia
Mengerjakan apa yang kita cintai, tak bisa memberikan kekayaan berlimpah. Ini hanya mitos yang menari-nari dalam budaya kita.

Tetapi kita harus ingat: keberhasilan membutuhkan ketabahan, kepastian, dan keberanian untuk mengejar apa yang kita cintai dan menjadikannya pijakan utama secara finansial. Bila kita menginginkan arti bahagia dan sukses datang bersamaan, tentukan dahulu hal apakah yang bisa membuat hidup lebih berarti.

Kunci untuk mendapatkannya adalah: (1) memahami apa keinginan kita, kemudian, (2) menemukan cara untuk mewujudkannya. Apabila ternyata kita menginginkan bidang berbeda dari pekerjaan sebelumnya, buatlah rencana matang yang bisa membuka jalan tercapainya mimpi ini. Coba lakukan riset dan perenungan mengenai apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Jangan ragu untuk mewujudkan mimpi secara langsung: menjadi sukarelawan atau pegawai paruh waktu. Jika ini memang pekerjaan yang diinginkan, yakinkan diri kita untuk menjalani bidang tersebut sepenuh hati. Rangkul komitmen ini dengan membuat rencana keuangan yang terpadu, dukungan dari keluarga, dan rencana step by step career reinvention yang tepat. Dengan demikian, pasti kita bisa menjalani pekerjaan impian dengan lebih maksimal.

(Miranti Sudrajat)

 




READ MORE - 5 Alasan Tidak Bahagia dalam Bekerja

7 Mitos Membeli Asuransi Jiwa

SHUTTERSTOCK Mintalah penjelasan mengenai produk asuransi sebanyak-banyaknya, sebelum Anda memutuskan untuk membeli. Artikel Terkait: Beli Asuransi Jiwa atau Tidak, Ya? Memilih Asuransi Jiwa Syariah Lebih Menguntungkan? Cermat Memilih Asuransi Jiwa GramediaShop : Canting GramediaShop : The Guardian At Time 02 Jumat, 28/1/2011 | 10:47 WIB

KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat untuk membeli produk asuransi sering disebut masih rendah. Hal ini sebagian disebabkan adanya dugaan-dugaan mengenai kerugian atau ketidakleluasaan yang akan diperoleh jika Anda membeli produk asuransi. Benarkah demikian?

Inilah yang perlu diluruskan. Asuransi jiwa adalah bagian penting dari perencanaan keuangan. Tetapi, salah pengertian mengenai asuransi jiwa bisa mencegah orang untuk mendapatkan manfaatnya. Kelak, ketika terjadi masalah, ia baru sadar seharusnya sudah sejak lama membeli asuransi. Agar Anda tidak termakan gosip atau omongan orang mengenai asuransi jiwa (yang belum tentu benar), sebaiknya Anda kenali dulu mitos-mitos seputar asuransi jiwa yang paling populer.

1. Orang yang masih muda dan lajang tidak membutuhkan asuransi
Adakah orang yang mengalami kerugian ketika kita meninggal dunia? Bagaimanapun juga, meskipun kita tidak bergantung pada orang lain, kita tetap akan meninggalkan utang kartu kredit, cicilan rumah, pinjaman tunai, hingga biaya pemakaman. Kebijakan asuransi jiwa umumnya akan menutup biaya-biaya ini. Semakin cepat, atau semakin muda Anda membeli asuransi, Anda bisa mendapatkan premi yang lebih rendah. Asuransi juga akan menjamin biaya-biaya yang Anda keluarkan bila Anda mengalami masalah kesehatan kelak.

2. Hanya orang yang sudah mempunyai anak yang butuh asuransi
Menurut Michael Bonevento, senior financial advisor di Ameriprise Financial Services, Inc., mereka yang menikah dan menikah dengan anak, atau menikah dengan anak berkebutuhan khusus, mungkin punya kewajiban membeli asuransi. Meskipun begitu, ada banyak contoh dimana para lajang juga memiliki asuransi. Ketika si lajang datang dari keluarga yang kurang berada, ia bisa meninggalkan klaim asuransi untuk keluarganya bila terjadi masalah padanya. Jadi, ia mengambil asuransi untuk memastikan keluarganya tidak mengalami masalah keuangan saat ia sudah tak ada.

3. Jika perusahaan sudah memberikan asuransi, untuk apa lagi membeli asuransi?
Banyak perusahaan yang menyediakan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan untuk karyawannya, yang nilainya mungkin setara dengan gaji Anda setahun. Hal ini mungkin saja merupakan benefit bagi Anda, tetapi bagaimana jika Anda tak bekerja lagi di perusahaan tersebut? Bukankah Anda tak bisa meramal kapan Anda akan mengalami risiko-risiko yang mungkin terjadi? Bagaimana jika mendadak Anda harus dirawat di rumah sakit? Mungkin akan terlambat jika Anda baru membeli asuransi ketika sudah membutuhkannya untuk mengantisipasi kerugian uang yang mungkin muncul akibat risiko itu.

4. Asuransi jiwa umumnya terlalu mahal
Saat akan membeli asuransi, Anda akan diberi pilihan untuk biaya premi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Premi yang dipilih orang yang masih muda tentu akan lebih rendah daripada orang yang sudah mapan. Selain itu, selain dibayar tahunan, ada pula premi yang bisa dibayar bulanan. Nilai premi ini bisa Anda tingkatkan ketika kondisi keuangan Anda semakin baik.

5. Semua kebijakan asuransi sama
Namanya juga produk atau barang dagangan. Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan, yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut mungkin menggunakan istilah yang sama, namun substansi mengenai apa yang di-cover bisa berbeda. Jadi saat Anda membeli produk asuransi, jangan sekadar mempertimbangkan harganya saja. Bacalah baik-baik kebijakan yang diberikan agar Anda tidak merasa ditipu belakangan.

6. Ibu rumah tangga tidak perlu membeli asuransi
Anda mungkin tidak memiliki penghasilan, tetapi Anda tentu tetap harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga. Misalnya, kesehatan anak, kebutuhan sandang-pangan, perawatan rumah, dan lain sebagainya. Bila suami mendadak meninggal dunia, atau tak mampu bekerja lagi, kebutuhan-kebutuhan tersebut tentu harus Anda penuhi sendiri. Nah, asuransi jiwa dapat menjamin keamanan Anda saat pasangan tidak lagi hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda.

7. Membeli asuransi itu rumit
Memang dibutuhkan waktu untuk memproses pembelian asuransi Anda, termasuk persetujuan permintaan asuransi yang Anda ajukan. Namun saat ini financial planner alias agen asuransi sudah menerapkan jemput bola. Artinya, merekalah yang mendatangi Anda dan mengurus segala sesuatunya. Bila kurang jelas dengan hak-hak dan kewajiban Anda, Anda juga bisa mengaksesnya sendiri di website-nya. Anda juga bisa membandingkan sendiri dengan produk asuransi lainnya. Jika masih kurang jelas, Anda bisa menjadwalkan pertemuan lagi dengan agen Anda.


DIN

READ MORE - 7 Mitos Membeli Asuransi Jiwa

10 Cara Tetap Positif meski Terkena PHK

SHUTTERSTOCK Dalam kondisi sulit, Anda perlu berpikir positif. Artikel Terkait: Hikmah di Balik Peristiwa PHK Di-PHK, Kehilangan Identitas atau Harapan? Jika Mendadak Kena PHK Inikah Saatnya Berhenti Bekerja? GramediaShop : Narutoya Ramen Road 03 GramediaShop : For The Love Of The Game Senin, 31/1/2011 | 12:43 WIB

KOMPAS.com — Salah satu risiko menjadi pegawai, yang suka tak suka harus siap diterima, adalah kehilangan kontrak kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketika situasi ini terjadi pada Anda, jangan pernah menyalahkan diri sendiri, apalagi Anda telah berupaya memberikan kontribusi terbaik. Bersiaplah menghadapi situasi yang tak menyenangkan ini dengan berpikir positif sekaligus meyakinkan diri, Anda tetap mampu kembali berkarya.

1. Terkena PHK bukan berarti Anda pecundang
Keputusan PHK bukan didasarkan pada penilaian bahwa Anda tidak berguna. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri saat Anda masuk daftar pegawai yang terkena PHK. Tak ada yang salah dengan Anda. Anda adalah makhluk yang spesial dan unik. Yakini hal ini sebagai bagian dari diri Anda.

2. PHK problemnya ada pada perusahaan Anda
Perusahaan tak mampu menyelenggarakan bisnis dengan baik serta tidak mampu memberikan manfaat bagi usaha dan produktivitas pegawainya. Ketidakmampuan perusahaan inilah yang menyebabkan pemilik usaha harus memangkas karyawannya. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena PHK. Jika ingin menyalahkan pihak lain sebagai proses pemulihan diri dari kekecewaan, tujukkan saja pada kalangan eksekutif di perusahaan yang masih saja mendapat gaji besar di saat perusahaan terpuruk secara finansial. Banyak contoh menjadi bukti, bagaimana perusahaan besar bangkrut dan lebih mengorbankan karyawan melalui PHK untuk menyelamatkan bisnisnya.

3. Menerima keadaan dan kembali bangkit
Sikap menerima kondisi terburuk dalam karier dan pekerjaan akan memudahkan Anda mengatasi keadaan sulit ini. Pahamilah, Anda, sebagai pegawai, tak memiliki wewenang untuk membuat keputusan dalam mempertahankan posisi. Keputusan perusahaan untuk memangkas jumlah karyawan dipengaruhi birokrasi korporasi, termasuk di dalamnya motivasi politik dari orang-orang yang punya kuasa. Saat PHK menjadi pilihan perusahaan, terimalah kenyataan pahit ini, berikan waktu dan perhatian untuk diri sendiri, lalu lanjutkan hidup Anda.

4. Manfaatkan uang pesangon
Saat memutuskan PHK, kebanyakan perusahaan akan memberikan uang pesangon. Anda berhak bersikap aktif atas hak tenaga kerja ini. Setelah mendapatkan uang pesangon, persiapkan diri untuk memanfaatkan dana ini dalam melewati masa transisi. Apa pun keputusan Anda di kemudian hari, pastikan uang ini bermanfaat untuk pengembangan diri Anda. Apakah digunakan sebagai dana cadangan sambil menunggu diterima bekerja di perusahaan lain? Atau Anda manfaatkan untuk menjalani bisnis yang telah lama Anda idamkan? Pastikan uang ini dimanfaatkan dengan terencana.

5. Posisi Anda lebih baik daripada mereka yang dipertahankan
Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kondisi yang Anda alami. Jika harus membandingkan, karyawan yang dipertahankan tak lebih baik kondisinya dengan Anda. Tekanan kerja dan tumpukan tugas yang harus dijalankan lebih berat lantaran jumlah pekerja yang berkurang dengan kapasitas tugas yang sama. Anda terbebas dari tugas ini dan lebih leluasa mencari peluang lain yang bisa meningkatkan pendapatan dan karier Anda.

6. Anda memiliki kemampuan, pengetahuan, dan talenta
Status karyawan memang tak lagi di tangan. Namun, Anda masih memiliki aset berharga, kemampuan, pengetahuan, dan talenta. Dengan aset penting inilah, Anda bisa mencari peluang lain yang jauh lebih menyejahterakan. Kemampuan, talenta, pengalaman, pengetahuan, etos kerja, integritas, dan kemampuan diri menjadi kekuatan diri Anda untuk mendapatkan lingkungan kerja yang lebih bernilai dan memberikan manfaat bagi orang lain. Semakin bermanfaat diri Anda, semakin tinggi reward yang akan Anda terima.

7. Manfaatkan kondisi ini untuk meningkatkan kualitas hidup
Kehidupan Anda boleh saja terpuruk dan menjadi semrawut karena PHK. Namun, di sisi lain, Anda tengah diberikan waktu dan kesempatan untuk meningkatkan kembali kualitas kehidupan personal, hubungan dengan keluarga, dan juga karier Anda nantinya. Anda perlu mensyukuri kesempatan ini karena dengan begitu Anda bisa mengambil alih kembali kehidupan Anda. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas ini.

8. Waktunya mengatur kembali kehidupan personal dan karier
Manfaatkan peluang emas ini untuk menata kembali masa depan. Untuk memotivasi diri, visualisasikan kehidupan yang sejahtera dan Anda nikmati di masa mendatang. Dengan demikian, Anda akan terdorong untuk menyusun rencana dan target sesuai keinginan. Segalanya mungkin. Jadi bebaskan imajinasi Anda. Kejar apa yang menjadi minat dan prioritas Anda. Ikuti intuisi dan maksimalkan potensi diri. Kehidupan karier dan personal Anda akan lebih harmonis. Anda akan menjalani apa yang paling Anda inginkan dalam hidup. Momen ini disebut sebagai waktunya meraih keseimbangan hidup. Di masa inilah Anda bisa menikmati diri sendiri, karier, pekerjaan, dan hubungan keluarga.

9. Mencari dukungan dari orang lain
Tak mudah menjalani masa transisi sejak terkena PHK hingga nantinya beraktivitas kembali. Perasaan kesepian bisa jadi melanda. Anda harus segera mengatasi situasi tak mengenakkan ini. Banyak orang di sekitar Anda yang peduli. Yang perlu Anda lakukan adalah memintanya membantu Anda. Pencapaian Anda hingga saat ini tak lepas dari dukungan orang lain di sekitar Anda. Jalinlah komunikasi yang baik dengan orang-orang yang telah memberikan semangat dan motivasi, termasuk saat keadaan Anda terpuruk.

10. Pilih orang yang tepat untuk mendukung Anda
Bagaimanapun, setiap orang membutuhkan dukungan atau motivasi membangun dari orang lain di sekitarnya. Saat Anda terpuruk karena PHK, dan sedang mencoba bangkit lagi, pilih orang yang bisa diajak bicara untuk membangun potensi diri. Anda membutuhkan orang yang tepat untuk menggali passion, keinginan, keyakinan, dan potensi diri. Sikap obyektif dan jujur dari teman bicara Anda sangat dibutuhkan.


WAF

READ MORE - 10 Cara Tetap Positif meski Terkena PHK

Monday, February 7, 2011

Belanja dengan Kartu Kredit atau Uang Tunai?

SHUTTERSTOCK Lebih aman belanja dengan uang tunai daripada kartu kredit yang menimbulkan utang. Artikel Terkait: Kapan Harus Memakai Kartu Kredit atau Kartu Debet? Hidup Tanpa Kartu Kredit, Bisa Enggak? Sering Belanja Terlalu Banyak? Jangan Salahkan Kartu Kredit GramediaShop : Mafalda Iii GramediaShop : Hujan, Hujan, Hujan Senin, 31/1/2011 | 14:22 WIB

KOMPAS.com — Tak ada salahnya memiliki kartu kredit, apalagi saat Anda membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk kebutuhan mendadak, seperti biaya pengobatan di rumah sakit. Namun, penggunaan kartu kredit yang keliru hanya akan menenggelamkan Anda pada tumpukan utang dan masalah finansial. Apalagi, jika kebiasaan belanja Anda cenderung bersifat emosional, bukan belanja yang terencana.

Tak sedikit perempuan yang memiliki lebih dari tiga kartu kredit di dompetnya. Tak mengherankan jika isi dompet lebih banyak dipenuhi kartu daripada uang tunai. Namun, hal ini tak berlaku bagi aktris Cut Mini Theo (37). "Saya hanya punya dua kartu kredit dan lebih sering berbelanja dengan uang tunai. Kartu kredit lebih sering digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket," tuturnya kepada Kompas Female.

Pengalaman pahit terkait dengan kartu kredit pada masa lalu membuat Cut Mini belajar dari kesalahannya dalam mengelola keuangan. Meski tak merinci masalah keuangan yang pernah dialaminya, Cut Mini mengaku kini lebih bijak menggunakan kartu kredit dan lebih aman berbelanja dengan uang tunai.

Cut Mini memilih menggunakan kartu kredit untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga yang memang menjadi kebutuhan dasarnya. "Saya senang berbelanja di supermarket. Saya suka barang-barang yang bagus dan baru untuk saya gunakan langsung," kata peraih gelar Best Actress lewat film Laskar Pelangi di 36th Brussels International Independent Film Festival 2009 ini.

Selebihnya, jika ingin membeli sepatu, tas, atau pakaian, Cut Mini lebih memilih menggunakan uang tunai. Lagi pula, belanja produk fashion bukan candu baginya. "Sehari-hari saya lebih suka pakai jins, kaus, sepatu kets, sandal flip-flop (sandal jepit). Soal belanja, saya enggak ekstrem," ujarnya.

Lantaran tak punya kebiasaan berbelanja yang berlebihan, Cut Mini tak lagi mengalami masalah keuangan. Penggunaan kartu kredit yang terukur, dengan limit tak terlalu besar, Rp 2 juta-Rp 5 juta setiap bulan, serta kebiasaan berbelanja menggunakan uang tunai membuat keuangan tetap aman.

"Saya lebih senang cash karena enggak banyak utang," ia menegaskan.

Bagaimana dengan Anda? Lebih sering belanja tunai atau menggunakan kartu kredit dengan ragam penawaran menggiurkannya?


WAF

READ MORE - Belanja dengan Kartu Kredit atau Uang Tunai?

Keyakinan Mengubah Hambatan Jadi Tantangan

SHUTTERSTOCK Keyakinanlah yang memberi kekuatan untuk mengambil risiko, bertindak dan membuat keputusan. GramediaShop : Zhang Shunmei Bertemu Gadis Cantik Di Festival Lentera GramediaShop : Abadilah Cinta Rabu, 2/2/2011 | 09:45 WIB

KOMPAS.com - Mari kita melakukan refleksi diri sejenak. Apakah Anda termasuk orang yang yakin bahwa tahun ini pekerjaan, keluarga, ekonomi, sosial, dan politik akan menjadi lebih baik? Atau, sebaliknya meyakini bahwa situasi akan semakin sulit dan bertambah sulit?

Kita tahu namun seringkali lupa betapa keyakinan akan mempengaruhi hal-hal yang terjadi pada diri kita. Orang yang meyakini  bahwa dirinya memiliki hal-hal positif pada dirinya, pasti melihat masa depan dengan lebih optimis dan bersemangat, ketimbang orang yang meyakini bahwa dirinya memiliki kualitas bodoh atau malas. Sadarkah kita bahwa keyakinan adalah bahan penting dalam ramuan pengembangan pribadi kita? Bagaimana keyakinan kita terhadap kinerja perusahaan, kebijakan yang dibuat pimpinan kita, kebijakan pemerintah, serta aksi politik para pejabat? Perlukah kita memupuk keyakinan?

Semua tingkah laku kita dilatarbalakangi oleh tumpukan keyakinan yang kita pegang. Ketika belajar melompat dari papan 4 meter di kolam renang, kita yakin bahwa kita akan selamat, bahkan menikmati pengalaman tersebut. Saat memilih sekolah, kita tentu mengikuti keyakinan bahwa sekolah tersebut akan memberi bekal ilmu yang kita butuhkan. Begitu pula saat memilih karyawan, juga pemimpin.

Kita tentu memilih seorang karyawan atau pemimpin karena keyakinan kita bahwa ia memiliki kualitas-kualitas diri positif yang akan bisa membawa kemajuan bagi organisasi, juga bangsa. Keyakinanlah yang memberi kekuatan untuk mengambil risiko, bertindak dan membuat keputusan. Keyakinan terkadang bekerja seperti “magic”. Saat kita sakit, kemudian pergi ke dokter langganan, seringkali kita langsung merasa sembuh meskipun belum diperiksa.

Hanya dengan keyakinan positif kita berani menggantungkan nasib kita kepada banyak orang di sekitar kita, seperti supir taksi, guru sekolah, penjual makanan, karyawan, dan pemerintah. Mengapa kita tidak terus mengembangkan dan menularkan keyakinan positif pada diri kita dan lingkungan kita, jika kita mengetahui bahwa keyakinan positif akan membawa kebaikan bagi kita semua?

Dampak keyakinan
Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya. Belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru. Banyak keyakinan yang salah, padahal sudah dianut oleh manusia selama berabad-abad. Ketika Columbus mengungkapkan bahwa bumi itu bulat, semua orang pada masa itu mencemooh. Belakangan baru kita ketahui kebenaran dari apa yang diyakini oleh Columbus.

Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Berarti, keyakinan yang kita miliki juga harus senantiasa dievaluasi dan diuji agar tidak menyesatkan dan menjerumuskan kita ke dalam sikap, tindakan, dan pengambilan keputusan yang keliru.

Banyak orang mempertahankan sistem pembayaran tradisional karena tidak meyakini penggunaan e-banking atau bahkan m-banking. Keyakinan yang sifatnya emosional ini bahkan bisa memengaruhi orang saat bekerja. Bila seseorang yakin bahwa hitungannya sering salah, maka ia melakukan penghitungan berulang-ulang. Sebaliknya orang yang yakin bahwa ia telah bekerja dengan hati-hati dan menghasilkan hitungan yang benar, bisa menghemat banyak waktu karena tidak perlu selalu melakukan kerja ulang. Oleh sebab itu, perubahan perlu dilakukan tidak sebatas level tindakan, tapi mulai dari keyakinan yang paling dalam.

Bagaimana dengan keyakinan kita dalam berprofesi? Di universitas, tak jarang para senior menularkan sikap skeptis yang mempertanyakan alat, teori, bahkan praktik yang akan diimplementasikan. Hal ini tentunya wajar, asalkan berakhir pada keyakinan berprofesi yang tepat dan berguna. Namun, sangat menyedihkan bila melihat banyak profesi yang ditinggalkan para sarjananya, karena tidak yakin akan manfaatnya, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Bukankah hal ini berdampak sangat besar sehingga bisa mematikan industri? Universitas memang perlu menjadi lembaga di mana keyakinan berprofesi tumbuh subur, namun individu pun mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan keyakinan tentang apa yang dilakukannya, berlatih sampai kemudian menjadi ahli dan piawai.

Keyakinan positif adalah pilihan
Kita seringkali dihadapkan pada situasi yang tidak bisa kita pilih. Kita tidak bisa dengan mudah memilih untuk pindah ke kota lain. Kita tidak bisa dengan mudah memilih untuk ganti pekerjaan. Kita juga seringkali tidak bisa leluasa memilih rekan kerja, klien, ataupun atasan kita. Tetapi, kita perlu ingat bahwa kita bisa memilih emosi kita, apalagi keyakinan. Begitu kita menanamkan keyakinan, kita akan berfokus pada apa yang bisa dikerjakan dan apa yang mungkin terjadi. Saat kita menumbuhkan keyakinan positif, hambatan dan penyimpangan akan kita hayati sebagai bagian dari tantangan. Pendapat kita bisa dianggap remeh atasan, bisa juga tidak disetujui. Namun bila kita memiliki keyakinan bahwa ide dan pendapat kita bertujuan baik dan bermanfaat, tentu kita bisa bertahan, tetap tegar, dan bersikap positif.

Sangat disayangkan melihat dalam banyak situasi masyarakat kita tumbuh dalam sikap skeptis. Tidak jarang kita mendengar ada orang yang mengungkapkan keyakinan negatif, misalnya “Tidak ada orang jujur yang bekerja di lembaga-lembaga tertentu”,  atau, “Setiap petugas hanya akan memberi servis bagus, bila diberi uang pelicin”, atau, “Setiap proyek perbaikan ujung-ujungnya menjadi ajang korupsi dan tidak mungkin berhasil.”

Bisa kita bayangkan betapa kesalnya kita, kalau menjadi pembuat program atau penerima tanggung jawab yang belum-belum sudah tidak mendapat restu dari masyarakat atau calon pengguna program. Sikap skeptis dan tanpa keyakinan ini tentu saja sangat berbahaya. Bila kita dari awal sudah tidak mendukung perubahan, tidak meyakini jalan keluar, bahkan menunjukkan sikap berlawanan, bayangkan apa yang akan terjadi?

Keyakinan negatif, perlahan tapi pasti menggerogoti keinginan untuk berubah. Bisa jadi, di sinilah sumber kegagalan kita dalam mencanangkan perubahan. Bila kita bertanya-tanya, mengapa situasi tidak berubah, bahkan bertambah buruk, seharusnya kita bertanya pada diri kita sendiri dulu, apakah kita mendukung dan menanamkan keyakinan positif untuk mewujudkan perubahan?

(Eileen Rachman & Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

 




READ MORE - Keyakinan Mengubah Hambatan Jadi Tantangan

Percintaan Memengaruhi Kondisi Keuangan

SHUTTERSTOCK Keuangan kusut, problemnya bukan pada keuangan, tetapi pada hubungan berpasangan. Artikel Terkait: Resolusi Tahun Baru Juga Perlu Diawasi 5 Langkah Hentikan Konflik Finansial Pasangan 4 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan Pengantin Baru 7 Tanda Anda Punya Masalah Keuangan Uang Memancing Masalah Pasutri? GramediaShop : Silence In The Daylight GramediaShop : Musim Senin, 7/2/2011 | 09:23 WIB

KOMPAS.com - Sulit menabung karena merasa gaji tak pernah cukup, pengeluaran melebihi pemasukan setiap bulan, utang kartu kredit tak pernah terlunasi, apakah ini kondisi keuangan yang selalu Anda keluhkan? Jika iya, analisa kembali kehidupan percintaan Anda, yang bisa jadi memengaruhi kebiasaan buruk dalam menggunakan uang.

"Ketika tidak bisa mengelola uang atau punya masalah uang ini adalah refleksi dari cara hidup. Letak masalahnya bukan pada problem keuangan. Tetapi yang perlu dilakukan adalah identifikasi masalah pada diri sendiri," jelas perencana keuangan Ligwina Poerwo-Hananto dalam talkshow seputar keuangan bertema "The New You 2011" yang diadakan oleh Soyjoy, beberapa waktu lalu.

Mengenali diri sendiri menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan. Termasuk mengenali masalah personal seperti percintaan. Konflik hubungan percintaan atau berpasangan turut andil terhadap kondisi keuangan Anda.

"Saat perasaan galau, orang cenderung lari ke uang. Ketika keuangan kusut, harus dicari tahu akar masalahnya, ada kesulitan apa, termasuk dalam problem cinta atau relationship," jelas Ligwina kepada Kompas Female.

Sebenarnya, lanjut Ligwina, letak masalahnya terdapat pada konflik hubungan berpasangan. Untuk mengatasi keuangan yang kusut, Ligwina seringkali menyarankan kliennya untuk saling terbuka berbicara di rumah dalam mengatasi masalah hubungan. Jika perlu, pasangan juga berkonsultasi dengan konsultan pernikahan bagi pasangan suami-istri atau ke psikolog.

"Problem berpasangan ini perlu diselesaikan berbarengan dengan konsultasi pengelolaan atau perencanaan keuangan. Jadi mencari solusi keduanya perlu dijalani berbarengan," kata Ligwina menambahkan kebiasaan pasangan yang tak terbuka mengenai gaji juga bisa menyulut masalah hubungan yang berdampak pada kondisi keuangan.

Agar berhasil menyelesaikan masalah berpasangan untuk memperbaiki keuangan, Ligwina memberikan kiatnya. "Belajar jujur dengan diri sendiri dan mulai memperbaiki kebiasaan," jelasnya.


WAF

READ MORE - Percintaan Memengaruhi Kondisi Keuangan

Sunday, February 6, 2011

Sukses Mengembangkan Diri karena Menikmati Profesi

SHUTTERSTOCK Berhasil menjalani profesi baru dengan menikmatinya. Artikel Terkait: Eka Deli, Sukses Menjalani Multiperan Sukses Menjalani Multiprofesi karena "Passion" GramediaShop : Harry Potter #6 GramediaShop : Battle Story Rockman Exe 04 Senin, 7/2/2011 | 13:10 WIB

KOMPAS.com - Setiap individu memiliki potensi besar yang bisa digali. Jangan heran jika melihat selebriti memiliki banyak peran dan profesi sekaligus. Sebagai penyanyi, bintang film, presenter, semua bisa. Bukan sekadar mencuri peluang dan memanfaatkan kesempatan saja penyebabnya, tetapi juga mengembangkan diri dengan melihat kapasitas dan kemampuan diri.

Pesinetron Vira Yuniar (29) memilih untuk mengembangkan dirinya tak hanya dengan bermain sinetron. Vira juga melakoni seni peran di atas panggung teater bersama sejumlah pemain teater kawakan seperti Renny Jayusman, Remy Sylado, dan Jose Rizal Manua. Berperan sebagai Tukiyem di pertunjukan Sandiwara Menyanyi di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (5/2/2011) lalu, Vira berhasil membawakan dialog mengenai musik dan nyanyian.

"Ini pertama kalinya saya tampil di panggung teater. Saya diajak Remy Sylado," aku Vira kepada Kompas Female. Kunci sukses Vira dalam menjajal sesuatu yang baru dan berbeda ini adalah dengan memahami bahwa pekerjaannya masih punya akar yang sama, yakni seni peran. Namun memang teknik antara sinetron dan teater berbeda.

"Bermain teater memerlukan gerakan, gestur, dan terutama vokal yang berbeda," aku Vira, yang merasa kesulitan dengan penyesuaian atas kebutuhan vokal  pada teater. "Vokal harus powerful di teater," katanya.

Bagi Vira, menjalani sesuatu yang baru sah saja untuk pengembangan diri, asalkan dinikmati. Selain juga dengan mengenali sejauhmana kemampuan diri untuk memasuki area yang benar-benar baru tersebut. Untungnya, Vira melakoni dunia peran sejak puluhan tahun silam, jadi tak sulit melakukan penyesuaian dengan sandiwara di panggung dan tampil langsung di depan ratusan penonton.

Manfaat mengembangkan diri
Menjajal profesi atau peran baru bukan hanya membawa pengalaman berharga. Keberanian mengembangkan diri juga membuka kesempatan belajar dengan orang-orang besar dan jauh lebih berpengalaman di bidangnya. "Ada nilai plusnya kalau belajar dengan orang besar," jelas Vira. Apalagi jika mereka yang lebih berpengalaman menyambut dengan hangat dan mau mengajarkan kita hal-hal baru, lanjutnya. Namun meski mengaku bahwa teater memberikan seni tersendiri yang menarik, Vira menyatakan belum akan fokus menjadi pemain teater.

Tak ada salahnya mencoba pekerjaan yang berbeda asalkan dinikmati. Inilah pesan yang juga kentara dari pilihan Vira. Bagaimana dengan Anda?


WAF

READ MORE - Sukses Mengembangkan Diri karena Menikmati Profesi

Wednesday, February 2, 2011

Solusi Alami Rambut Rontok

Solusi Alami Rambut Rontok
Rambut rontok solusi alami untuk wanita lebih mudah dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah. rambut rontok Perempuan dapat disebabkan karena kurangnya vitamin dan mineral seperti (vitamin B1, zat besi, lisin), kondisi kulit kepala kulit, stres dan tidak layak rambut care.Although ada obat tertentu yang mengklaim untuk menghentikan rambut rontok dan juga pertumbuhan kembali rambut, obat kehilangan rambut alami dapat menghasilkan beberapa manfaat yang terbaik untuk kesehatan rambut per Cider Vinegar experts.Apple untuk tumbuh sehat scalpHair mungkin dilakukan ketika kulit kepala sehat. diet yang tidak benar dan perawatan dapat menyebabkan folikel rambut tersumbat yang menyebabkan serpih dan penumpukan Bakteri.


Solusi untuk masalah ini dapat ditemukan di rumah anda yang Apple Cider Vinegar.What itu? Cuka apel dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan melarang ada pertumbuhan karena mereka menyumbat folikel rambut dan kulit kepala tetap sehat. Kulit kepala's PH tingkat juga mendapatkan seimbang dengan use.How untuk menggunakannya? Jadi, apa yang perlu Anda lakukan hanyalah Campur dan aduk 1,5 cangkir air 1 cangkir cuka apel sari. Pertama: mencuci rambut Anda. Kedua: pijat kulit kepala selama 5 menit dengan air cuka apel lembut. Ketiga: Gunakan air hangat untuk membilas dan kemudian Anda bisa kondisi seperti biasanya Anda lakukan. Ini akan membersihkan sel-sel kulit mati dan menjaga kulit kepala Anda sehat bagi Vitamin hair.

Keep baik dan Mineral di checkVitamin dan mineral sangat penting untuk rambut sehat karena secara langsung berkaitan dengan rambut rontok. vitamin dan mineral yang tidak memadai menyebabkan rambut rontok. Penting vitamin penting bagi pertumbuhan rambut dan pelestarian adalah vitamin A, B dan E. produksi Sebum mendapatkan diatur untuk rambut terhidrasi oleh Vitamin A. Semua Vitamin B sangat penting untuk pertumbuhan rambut, vitamin E membantu untuk memperbaiki follicles.Minerals rambut rusak seperti kalsium, yodium, besi, seng dan silika dibutuhkan untuk kesehatan rambut growth.A prinsip mendasar dalam pengobatan kehilangan rambut alami bagi perempuan adalah makanan bagi kesehatan yang baik adalah makanan untuk rambut yang baik. Makanan yang rendah karbohidrat, tinggi protein dan kadar lemak kurang dapat membantu dalam mencegah rambut rontok dan mempertahankan pertumbuhan sehat hair.Hair dapat didorong dengan menambahkan vitamin-vitamin dan mineral dalam harian Stimulasi  untuk Sirkulasi dan Darah kulit kepala FlowThe tidak mendapatkan aliran darah banyak dan sirkulasi dibandingkan dengan seluruh tubuh. Berada di bagian atas tubuh, sebagian besar waktu arus darah di salah satu folikel rambut direction.

Stimulating membantu sirkulasi dan aliran darah untuk health.How rambut lebih baik untuk melakukannya Lay kembali selama 5 menit di bangku kemiringan, maka akan mundur? aliran darah. Atau Anda dapat meletakkan kepala Anda di atas sisi sofa atau tempat tidur. Ikuti ini setiap hari untuk adonan aliran darah dan circulation.Scalp MassageMassaging kulit kepala Anda sangat membantu. Cara yang tepat untuk melakukan ini adalah dengan gerakan memutar menggunakan ujung jari setidaknya untuk 5 menit sehari. Hal ini akan merangsang folikel rambut dan mendorong rambut rontok growth.Hair baru solusi alami selalu dapat diandalkan, aman dan biaya efektif. Hal ini dapat dilakukan dari kenyamanan rumah Anda. Mendorong pertumbuhan rambut atau mencegah rambut rontok dengan beberapa tweak dalam rutinitas sehari-hari Anda dengan solusi alami.


READ MORE - Solusi Alami Rambut Rontok

Cara Megencangkan Vagina Setelah Melahirkan

Mnegencangkan Vagina Setelah Melahirkan
Banyak perempuan mencari berbagai metode untuk kehidupan mereka lebih baik seks setelah kehamilan. Faktanya adalah bahwa kehamilan mengambil tol pada tubuh Anda dan mengendur vagina secara maksimal. Ada kemungkinan besar bahwa Anda tidak mungkin terbukti sebagai baik di tempat tidur seperti sebelumnya. Selama bertahun-tahun pelatih fisik telah datang dengan beberapa metode yang fantastis bagi wanita yang membantu mereka dengan vagina pengetatan dalam jangka pendek pengetatan time.Vagina datang secara alami dengan latihan kegel.

Setiap pelatih fisik akan memberitahu Anda bahwa latihan kegel ditembak terbaik untuk mendapatkan pengetatan vagina dalam kurun waktu singkat. Tidak hanya latihan ini bagus untuk mengencangkan vagina Anda tetapi juga membantu dalam memberikan multiple orgasme dan orgasme kuat. Latihan ini membantu anda untuk tetap fit selama kehamilan maupun setelah kehamilan. latihan kegel memiliki sejumlah manfaat dan salah satu manfaat adalah bahwa mereka membebaskan Anda dari semua tekanan fisiologis yang mungkin Anda hadapi selama atau setelah latihan pregnancy.

Yoga juga sangat efektif ketika datang ke vagina pengetatan. Latihan-latihan ini juga direkomendasikan sebagai mereka membantu di blokir arteri dan menjamin sirkulasi darah yang tepat ke seluruh bagian tubuh termasuk vagina. Tepat aliran darah ke vagina sangat penting bagi kehidupan seks yang baik. latihan Yoga telah lama direkomendasikan untuk perempuan yang kehilangan kesehatan karena pregnancy.With beberapa perubahan dalam rencana diet Anda, Anda dapat dengan mudah mendapatkan kesehatan dalam kurun waktu singkat. Dengan latihan kegel atau sesi yoga teratur, mengencangkan vagina dapat dilakukan secara efektif dalam beberapa hari. Namun Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan latihan ini secara teratur.


READ MORE - Cara Megencangkan Vagina Setelah Melahirkan

Tuesday, February 1, 2011

Kenapa Rambut Rontok

Apakah Anda menemukan helai rambut yang menempel di sisir Anda, atau mengumpulkan dalam menguras kamar mandi Anda? Jangan takut. Sebagian besar waktu, itu hanya rambut Anda akan melalui tahap normal dari shedding. Rata-rata, Anda kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari. Kandang rambut diganti dengan rambut baru, dan siklus pertumbuhan rambut mulai berakhir. Namun, jika Anda melihat rambut menipis atau jatuh keluar berlebihan, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional untuk menghindari kebotakan, atau alopecia. Alopecia bisa menyerang siapa saja. Dan kita tidak selalu ditentukan oleh genetik ibu?. Kebenaran adalah, ada beberapa penyebab alopecia.

Mari kita lihat beberapa alasan mengapa orang kehilangan rambut. Penyebab paling umum dari kebotakan pada laki-laki dan perempuan androgenetic alopecia atau kebotakan pola. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tingkat androgen atau hormon laki-laki. Mungkin turun temurun. Anda mungkin melihat sebuah M-berbentuk penipisan rambut di candi Anda dan mahkota jika Anda seorang laki-laki, atau menipis di kulit kepala pusat dan frontal jika Anda seorang perempuan. Di sisi lain, tempat botak pada kulit kepala Anda mungkin disebabkan oleh areata alopecia. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang biasanya melawan mikroorganisme berbahaya, tapi malah merusak folikel rambut Anda, yang menyebabkan rambut rontok yang muncul sebagai tambalan bulat halus.

Jika Anda menjalani operasi atau memiliki penyakit yang parah selama 3 bulan terakhir, Anda juga mungkin memperhatikan kerontokan rambut yang lebih daripada apa yang Anda terbiasa. Sebagai reaksi alami dari tubuh Anda untuk suatu situasi kehidupan yang stres, sekitar 50% dari rambut memasuki fase istirahat pertumbuhan rambut. Karena rambut kandang tidak segera diganti, penipisan rambut Anda menjadi jelas. Rambut rontok sementara ini disebut telogen effluvium. rambut Anda akan tumbuh kembali setelah menyelesaikan penyakit yang mendasarinya. Hormon juga memainkan peran dalam rambut kerugian yang berhubungan dengan penyakit tiroid dan kehamilan. Kelebihan atau penurunan hormon tiroid Anda dapat menyebabkan alopecia.

melahirkan, penurunan tiba-tiba di tingkat hormon estrogen pada wanita menyebabkan rambut rontok sementara belum besar. kondisi medis lain yang dapat menyebabkan rambut rontok termasuk infeksi jamur, diabetes, lupus dan asupan obat tertentu. Anda akan berpikir bahwa sebagian besar dari klien kami kehilangan rambut akan laki-laki? kata Ronnie Bakat, SEO Legacy rambut Center di Charlotte. Ddari pertanyaan baru kami rambut rontok adalah perempuan. Banyak orang dona € ™ t menyadari bahwa 25% dari perempuan juga akan menderita dari penjarangan € hair.â? Apakah Anda sadar bahwa bahkan kebiasaan tata kecantikan rambut Anda dapat menyebabkan rambut rontok? Yang menarik rambut Anda ketika Anda memakai kuncir, cornrows atau kerusakan ekor kuda ketat folikel rambut Anda, yang menyebabkan traksi alopecia konstan.

Sering tidak tepat dan penggunaan perawatan rambut juga dapat melemahkan rambut dan menyebabkan kerusakan. Beberapa orang tidak mampu mengontrol dorongan untuk mencabut rambut mereka. Dalam kasus ini trikotilomania, intervensi psikologis juga diperlukan. Menemukan alasan mengapa Anda kehilangan rambut adalah penting. Ini akan memandu dokter kulit Anda atau spesialis rambut dalam menentukan pilihan mana rambut kerugian tersebut sesuai untuk Anda. Anda mungkin harus menerima obat oral dan topikal, atau menjalani prosedur seperti terapi laser rambut, transplantasi rambut, atau penggantian rambut. Teknologi yang digunakan saat ini adalah teknologi yang sama digunakan di Hollywood,  Anda menderita kerugian dari rambut, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan teknologi itu, dan melihat cara Anda ingin look. Yang penting adalah bahwa Anda mencari berkonsultasi dari seorang ahli, yang dapat memandu Anda ke diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang terbaik mungkin.


READ MORE - Kenapa Rambut Rontok